Minggu, 12 Desember 2010

Pencemaran Air part 2

Begitu banyaknya unsure unsure yang ada dalam bumi ini yang berarti banyak juga sumber pencemar dalam air. Menurut Wardhana(1995), komponen pencemaran air yang berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman)dan pertanian dapat dikelompokkan sebagai bahan buangan:
1. padat
2. organic dan olahan bahan makanan
3. anorganik
4. cairan berminyak
5. berupa panas
6. zat kimia

Bahan buangan padat
Bahan buangan ini dapat berbentuk halus maupun kasar. Bahan buangan ini akan membuat pengendapan, membuat air menjadi seperti koloid sehingga akan mengakibatkan tertutupinya dasar air yang merugikan tumbuh-tumbuhan air, telur ikan mati, cahaya sulit masuk ke air sehingga mikrooranisme mati.
Bahan buangan organic dan olahan bahan makanan
Jika bahan buangan organic dan olahan bahan makanan dibuang ke air maka akan memyebabkan air banyak ditumbuhi miikroorganisme yang mendegradasi bahan terebut sehingga air akan banyak sumber penyakit dan bau.
Bahan buangan anorganik
Bahan anorganik sukar didegradasi pada umunya seperti timbal (Pb), Arsen (As), Cadmium (Cd), air raksa atau merkuri (Hg), Nikel (Ni), Calsium (Ca), Magnesium (Mg) dll. Mg dan Ca membuat air menjadi sadah. Air sadah dapat merusakkan peralatan besi dengan korosi. Air yang mengandung Pb, Cd dan Hg tak layak minum karena logam berat dapat membahayakan tubuh.
Bahan buangan cairan minyak
Minyak berbahaya jika menutupi lapisan air karen akan mengganggu masuknya sinar matahari masuk ke dalam air yang merugikan organism air. Selain itu minyak akn menghalangi difusi oksigen dari udara ke air dan merugikan burung yang sering minum ke air karena sayapnya akan lengket oleh minyak sehingga sulit terbang..
Bahan buangan berupa panas (polusi thermal)
Panas dapat meningkatkan metabolisme organism sehingga mengurangi kadar oksigen dalam air dan mengakibatkan kematian mikroorganisme dan kerusakan system.

Bahan buangan zat kimia Dapat dibedakan menjadi
• Sabun : sabun di bedakan menjadi 2 yaitu sabun dan deterjen. Sabun dibuat dari reaksi lemak dengan KOH sedangkan deterjen dengan NaOH. Sabun dan deterjen dapat membersihkan kotoran minyak atau lemak karena punya ujung polar dan nonpolar yang ujung nonpolar tersebut dapat mengikat lemak kemudian nantinya dapat ikut terbuang (mengemulsikan kotoran). Sabun jika bereaksi denga air sadah akan membentuk endapan C17H35COO)2Ca. deterjen adalah juga bahan pembersih sepeti halnya sabun, akan tetapi dibuat dari senyawa petrokimia. Deterjen dapat bekerja pada air sadah. Untuk dapat membersihkan kotoran dengan baik, deterjen diberi bahan pembentuk yang bersifat alkalis. Contoh bahan pembentuk yang bersifat alkalis adalah natrium tripoliposfat. Bahaya sabun bagi lingkungan antara lain:
 Sabun akan menaikkan pH air
 Bahan antiseptic yang ada dalam sabun dapat mematikan organisme air ataupun tanah.
 Sabun yang tak dapat didegradasi oleh lingkungan akan membahayakan lingkungan.
• Pestisida : sisa pestisida akan mencemari tanah kemudian jika ujan maka sisa nya ini akan mengalir ke air (sungai, danau dsb) sehingga mengganggu ligkungan. Bahan ini sulit untuk didegradasi dan membutuhkan waktu bertahun tahun.
• Zat warna kimia : hampir semua bahan warna kimia dalah racun, jika masuk ke tubuh manusia dapat bersifat kasrinogenik . jika masuk ke dalam air lingkungan zat ini akan memepngaruhi kadar oksigen dan pH dalam air dan dapat mengganggu mikroorganisme atau hewan air.
• Zat radioatif : Zat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan biologis baik melalui efek langsung atau efek tertunda. Zat radioaktif ini dapat mencemari lingkungan dengan adanya praktik yang menggunakan zat radioaktif pada berbagai bidang seperti bidang pertanian, kedokteran, farmasi dan lainnya

Dampak pencemaran air
Pencemaran air dapat meracuni air, makanan ikan, menbuat ketidakseimbangan ekosistem danau, sungai dan dapat pula merusak hutan dengan adanya hujan asam. Nitrogen dan fosfat dari pertanian akan menyebabkan meningkatnya pertumbuhan tanaman air yang tanpa kendali atau disebut eutrofikasi. Oksigen yang seharusnya digunakan untuk semua organism air habis dipakai hanya untuk tumbuhan tersebut sehingga akan menghambat keseimbangan ekosistem air. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori (KLH, 2004)
• dampak terhadap kehidupan biota air : adanya limbah buangan akan menghalangi masuknya oksigen ke air sehingga jumlah oksigen terlarut di air berkurang. Selain itu bahan-bahan berbahaya akan mematikan organism air selain itu proses penjernihan air terhambat.
• dampak terhadap kualitas air tanah : pencemaran tinja membuat kualitas air tanah menurun apalagi yang berada di daerah perkotaan air bersih susah dicari lagi.
• dampak terhadap kesehatan : air dapat membawa penyakit karena :
- air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
- air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
dapat membersihkan diri
- air sebagai media untuk hidup vector penyakit
• dampak terhadap estetika lingkungan : banyaknya limbah akan mengganggu pemandangan, air akan menjadi licin, banyak nya busa yang dibuang ke air kesemuaya akan mengurangi estetika atau keindahan lingkungan.

Penanggulangangan Pencemaran Air
Penaggulangan pencemaran air menjad urusan pemerintah seperti yang digalakkan pemerintah apa yang disebut PROKASIH (program kali bersih) untuk mengontrol pencemaran air. Dua macam penanggulangan pencemaran yaitu secara teknis dan non teknis. Cecara non teknis yaitu dengan pemerintah membuat peaturan perundang-udangan untuk mencegah atau mengontrol pencemaran air. Secara teknis yaitu adalah perlakuan para penghasil limbahseperti industry untuk mengolah limbahnya dahulu sebelum dibung ke lingkungan sehingga saat mencapai lingkungan limbah dalam keadaan bersih dan tak mencemari. Yang paling penting adalah penaggulangan mulai dari diri sendiri. Kita harus dapat bertanggung jawab atas semua sampah yang kita keluarkan missal dengan meminimalisisr produksi sampah, reuse sampah atau recycle. Kita juga harus memperhatikan setiap limbah yang yang kita keluarkan yang dapat mencemari ligkungan seperti sabun, detergen, pupuk bahan pewarna, dll, sebisa mungkin kita dapat meminimalisisr atau megolahnya sebelum dibuang ke lingkungan.-IeZ-pekimswa09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar